
Anak sulit buang air besar, atau konstipasi adalah gangguan pencernaan yang umum terjadi. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan konstipasi. Untuk dapat mengatasi dengan cara yang tepat, tentunya Moms perlu terlebih dahulu menceri penyebab anak sulit buang air besar.
Nah, walaupun merupakan gangguan pencernaan, penyebab konstipasi tidak selalu karena kondisi saluran pencernaan tidak sehat atau karena asupan zat gizi yang tidak baik lho, Moms. Gangguan pencernaan berupa konstipasi juga kerap terjadi saat ia sedang menjalani toilet training. Yuk simak tips berikut ini sebagai cara mengatasi konstipasi pada anak akibat proses toilet training.
1. Pastikan Si Kecil memang sudah siap toilet training
Anak susah BAB dan konstipasi saat toilet training seringkali terjadi pada anak. Karena itu, pastikan anak sudah siap melakukan toilet training. Jika tidak, yang mungkin terjadi adalah Si Kecil memilih untuk menahan BAB yang kemudian justru membuat anak mengalami gangguan pencernaan yaitu feses mengeras dan anak sulit buang air besar.
2. Dudukkan Si Kecil di toilet secara rutin dan pastikan ia merasa nyaman
Konstipasi adalah gangguan saluran pencernaan yang kerap terjadi pada anak. Hal ini bisa disebabkan oleh tingkat kenyamanan anak saat BAB. Misalnya Moms bisa menggunakan pispot khusus anak, bantalan duduk untuk membantu anak duduk lebih nyaman di toilet biasa dan bahkan memberikan buku bacaan.
3. Dorong anak untuk minum air yang banyak
Minum banyak air mineral bertujuan untuk membantu melunakkan feses dan memperlancar gerakan usus apabila ia sudah terlanjur mengalami gangguan pencernaan konstipasi saat toilet training.Hal ini bertujuan untuk cegah anak susah BAB.
4. Tambahkan serat dalam menu makan Si Kecil
Jika anak susah BAB, Moms bisa menambahkan serat dalam menu makanan anak, misalnya buah pepaya, mangga, brokoli dan sebagainya. Hal ini untuk mencegah feses keras yang berakibat Si Kecil merasa sakit saat buang air. Rasa sakit dapat menimbulkan kecemasan dan rasa takut untuk BAB sehingga kemudian Si Kecil menahan untuk ke toilet dan malah berakhir dengan siklus konstipasi yang tak berkesudahan.
5. Beri Si Kecil waktu untuk menyesuaikan diri dengan kebiasan baru ini
Apabila Si Kecil memang belum siap untuk BAB sambil duduk di toilet, ajak saja ia ke kamar mandi saat ia menunjukkan tanda-tanda hendak buang air. Walaupun ia kemudian masih buang air di popoknya. Perkenalkan toilet secara bertahap agar Si Kecil merasa nyaman dan tidak menahan BAB yang akan membuat anak mengalami gangguan pencernaan konstipasi nanti.
6. Konsultasi dengan dokter
Apabila anak susah BAB atau sulit buang air besar terus menerus selama toilet training, yang perlu Moms lakukan adalah mengambil langkah untuk mengatasi konstipasi tersebut terlebih dahulu. Segera konsultasikan dengan dokter sehingga masalah tidak berlarut-larut dan mengakibatkan anak semakin enggan buang air di toilet karena takut merasa sakit.
Jangan lupa untuk sepenuhnya mendukung Si Kecil dan bersabar dalam proses toilet training ya, Moms. Dukungan positif dari Moms akan mempermudah proses ini sehingga Si Kecil terhindar dari gangguan pencernaan berupa konstipasi saat toilet training.
Untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan cegah anak susah BAB, Moms bisa pilih susu pertumbuhan dengan nutrisi yang baik. Kandungan nutrisi tersebut juga baik untuk kesehatan sistem pencernaan secara khusus, dan kesehatan tubuh secara umum.
LACTOGROW 3 adalah susu pertumbuhan, sedangkan LACTOGROW 4 adalah susu bubuk yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh si Kecil. Dalam segelas susu LACTOGROW, si Kecil mendapatkan manfaat nutrisi seperti serat pangan (inulin) dan L. reuteri, serta 13 vitamin & 7 mineral yang merupakan sumber zat besi & tinggi vitamin C, tinggi kalsium maupun vitamin D, sumber protein, serta minyak ikan dan omega 3 & 6.
Lactogrow 3 untuk anak berusia 1-3 tahun tersedia dalam rasa Original (350-750 gram), Madu (180 gram-1 kg), dan Vanilla (350 gram-1 kg). Sedangkan LACTOGROW 4 dapat dikonsumsi secara umum dan tersedia dalam rasa Madu (750 gram-1 kg) dan Vanilla (750 gram-1 kg).